Senin, 21 Mei 2012

PENDIDIKAN KARAKTER


Pendidikan zaman ini harus mempunyai karakter. Karakter menurut Wikipedia.org adalah pesona identitas seorang tokoh dalam karya fiksi. Karakter yang dimaksud disini adalah bagaimana seseorang menanggapi situasi yang dihadapi dalam proses pendidikan. contohnya tepat waktu, berintregritas. Karakter bangsa yang diharapkan sesuai dengan deklarasi dalam situs Kemendiknas tentang pendidikan karakter yaitu www.pendidikankarakter.org yaitu : Beriman dan Bertakwa; Jujur dan Bersih; Santun dan Cerdas; Bertanggung Jawab dan Kerja Keras; Disiplin dan Kreatif; Peduli dan Suka Menolong.
Itulah karakter bangsa Indonesia yang diharapkan secara psikologis karakter individu dimaknai sebagai hasil keterpaduan empat bagian yakni olah hati, olah pikir. olah raga, olah rasa dan karsa.
Olah hati`berkenaan dengan perasaan sikap dan keyakinan/keimanan. Olah pikir berkenaan dengan proses nalar guna mencari dan menggunakan pengetahuan secara kritis, kreatif dan inovatif. Olah raga berkenaan dengan proses persepsi , persiapan peniruan manipulasi, dan penciptaan aktivitas baru disertai sportifitas. Olah rasa dan karsa berkenaan dengan kemauan dan kreativitas yang tercermin dalam kepedulian, pencitraan dan penciptaan.

Sebetulnya apa yang diharapkan dengan adanya pendidikan karakter(character education) tersebut sesuai dengan Teori taksonomi Bloom  dimana pendidikan memiliki tiga domaian yaitu kognitif, afektif dan Psikomotor atau menurut bapa Pendidikan Indonesia  Ki Hajar Dewantara menggunakan istilah lain dengan tiga domain yang maksudnya sama yaitu cipta, rasa dan karsa.

Dalam pendidikan karakter maksudnya agar karakter bangsa seperti yang sudah disebutkan diatas harus terintegrasi pada setiap mata pelajaran, dalam paradigma lama bahwa pendidikan mengutamakan kognitif atau cipta yaitu pengetahuan atau olah pikir maka pada paradigma baru bahwa afektif (rasa) atau sikap bisa juga disebut karakter harus lebih diutamakan karena melihat keadaan bangsa kita ini yang selalu terpuruk dalam berbagai bidang dan berbagai segi mulai dari politik ekonomi hukum pendidikan termasuk moral. Semua itu merupakan kesalahan di masa lalu entah siapa yang salah yang jelas salah dalam cara mendidik bangsa. Di mana pada massa lalu kita mendidik anak-nak yang sekarang sudah jadi birokrat, ekonom, ahli hukum politikus. karena mengutamakan pengetahuan tapi karakter tidak bagus maka akhirnya bisa kita saksikan bersama banyak kebohongan ketidak jujuran korupsi, sepertinya tidak ada hentinya.

Maka dengan adanya pendidikan karakter diharapkan  di masa depan Indonesia akan lebih baik karena yang namanya pendidikan adalah investasi bangsa dalam jangka panjang.




Read more: http://www.gurubelajar.com/2011/07/pentingnya-pendidikan-karakter.html#ixzz1vZEOuKan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar