Pengangguran, miskin bukanlah sesuatu hal yang hanya
dihadapi dengan pasrah. Dunia masih berputar, matahari masih menampakkan silau
cahayanya setiap kita membuka mata dipagi hari artinya selalu ada semangat yang
baru yang tersedia buat kita untuk melakukan sebuah karya disaat kita terbangun
dan sadar akan dunia ini.
Hidup memang sulit sekali ditaklukkan, rintangan dan
tantangan melebur sehingga ada yang diharapkan. Namun terjalnya gunung,
dalamnya lembah pastinya akan sampai juga, begitu juga dengan kehidupan ini,
pasti akan tercapai juga ketika kita tetap berusaha menapaki sedikit demi
sedikit sehingga menjadi seorang pemenang.
Sulitnya hidup semakin terasa ketika zaman yang
tergilas oleh para penguasa, berbagai jebolan dari universitas negeri maupun
swasta lalu lalang kesana kemari membawa segenggam kertas ijazah. Peluang
seolaholah semakin membentuk kerucut, kesempatan memasuki sebuah perusahaan
layaknya durian runtuh ditengah kota. Bahkan untuk menjadi PNS pun sungguh tak
tergapai oleh tangan yang hampa, amplop seakan menjadi tolak ukur diperhelatan
ini.
Keterbatasan peluang itu harusnya sudah disadari bagi
para calon alumni universitas maupun yang sudah dan sudah sebaiknya para kaum
intelektual melirik berbagai wirausaha yang prospek kedepannya bisa memberikan
peluang baginya untuk berkarya dan
bahkan menjadi sumber emas bagi para pencari kerja (jadinya dapat dobe kan?).
kaum intelektual pastinya dengan aktifnya berimajinasi, imajinasi ini merupakan
bagian dari kreatifitas dimana kreatifitas merupakan hasil aplikasi dari
imajinasi. Tentunya ini merupakan peluang emas bagi para mahasiswa yang bisa
membawanya ke puncak yang tak terbatas. Kita diciptakan dengan otak yang
menjadi andalan utama, kemampuan berimajinasi akan menghasilkan karya yang luar
biasa (eits jangan berimajinasi yang engak2!!). nah, sadarlah semua para
usahawan yang terkenal dibelahan bumi manapun melakukan imajinasi dan
percobaan, jadi jangan takut untuk melakukan uji coba layaknya saat melakukan tugas
akhir, uji coba untuk mencari tau kebenaran, kenapa tidak kita lakukan didunia
wirausaha? Pesimis karena resiko memang hal yang wajar yang akan diperhadapkan
kepada kita karena kembali keawal hidup itu penuh tantangan namun ketika kita
berani mengambil resiko maka tidak adalagi yang membatasi semangat kita,
asalkan kita tekun dan berdoa. Jadi apalagi yang Anda ragukan??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar