Selasa, 12 November 2013

Fakta Pengguna Aplikasi Momencam

Aplikasi Momencam yang dapat di unduh melalui smartphone kini jadi aplikasi yang happening dikalangan kawula muda. Aplikasi yang di create oleh negara bermata sipit ini berhasil menjadi aplikasi yang paling di rekomendasikan oleh para gadget mania. Kini aplikasi ini sudah tersedia dalam versi Bahasa Inggris karena sangkin banyaknya penggemarnya. 
Makin maraknya aplikasi yang bisa edit wajah menjadi karikatur ini hingga membuat display picture BBM, WeChat, Whatsapp, FB dan Twitter berubah total menjadi gambar karikatur. Tapi tahukah Anda fakta bahwa para pengguna Momen Cam ini sangat dipengaruhi oleh rasa percaya diri yang kurang. 
Figur yang ada dalam pilihan karikatur yang paling banyak dipilih itu adalah wanita yang tubuhnya langsing, sexy dengan rambut yang bagus serta modis, atau untuk cowok lebih sering ditemui editan karikatur yang tubuhnya sixpack, lebih kelihatan macho. Banyak diantara mereka yang berbadan gendut dengan hasil editan aplikasi karikatur ini mereka jadi nyaman menggunakan DP karena terkesan lebih cantik karena ketidakpuasan akan tubuhnya yang sekarang akhirnya membuat DP dengan editan karikatur. 
Memang tidak semua yang niat nya untuk menutupi ketidaksempurnaan tubuhnya, tapi berkat hasil DP yang terlihat perfect itu hingga membuat orang lain ingin membuat pict yang sama juga. So, bersyukurlah dengan apa yang ada dalam diri kamu. 

Minggu, 10 November 2013

Petualangan Terios 7 Wonders Hidden Paradise

Pembukaan Acara
Petualangan Terios 7 Wonders, Hidden Paradise yang telah berlagsung dari tanggal 1 – 14 Oktober 2013 ini merupakan acara petualangan yang digelar oleh PT Astra Daihatsu Motor yang menggunakan Mobil Terios dengan seri terbarunya. Peserta yang ikut adalah para sahabat petualang yang terdiri dari 7 blogger, 7 media, dan 7 driver dengan 7 Daihatsu Terios menjelajahi 7 tempat keindahan surga alam yang tersembunyi di Indonesia. Start dari Jakarta hingga Pulau Komodo dengan jarak tempuh sekitar 14578 KM.

Hari pertama destinasi awal dimulai menuju Desa Sawarna yang dikenal dengan Pantai Sawarna, perjalanan menuju kawasan wisata ramah lingkungan ini masih tergolong ringan karena setengah perjalanan masih melewati jalan tol melalui to jagorawi, setelah empat jam perjalanan sahabat petualang menikmati santap siang sambil disuguhkan keindahan pemandangan pantai Pelabuhan Ratu.
Kondisi Jalan Naik Turun

Dengan kondisi jalan naik turun dan berlika liku, dari Pelabuhan ratu cukup memakan waktu sekitar dua jam menggunakan Terios hingga sampai di tempat dimana pesona Pantai Ciantir, Desa Sawarna anda dapat nikmati deru ombak yang cocok untuk surfing dan tempat yang cocok untuk sescape buat photografer. Pesona eksotis yang bisa Anda nikmati selain Pantai Ciantir adalah Pantai Lagoon Pari, Batu Layar, Goa Lalay, Pantai Karang Bokor, Pulau manuk, dan Goa Cangir serta perfect sunset yang begitu indah sehingga Desa ini pantas menjadi destinasi wisata yang memang masih menyabet hidden paradise.

Fajar kembali menyingsing menyambut semangat para sahabat petualang untuk melanjutkan long trip menuju istimewanya kota Djogjakarta, untuk menuju kota gudeg ini ditempuh dengan perjalan 16 jam maka Terios pun diuji ketangguhannya. Sepanjang perjalanan dengan Terios para petualang tidak merasa kelelahan karena seperti yang diungkapkan salah satu blogger, Luci, tidur dikursi belakang nyenyak karena guncangan tidak terasa, ini karena suspensinya Terios disetting empuk.

Sangkin empuknya berada dalam mobil, tak terasa jam menunjukkan pukul 01.30, akhirnya sampai juga di Kota yang dikenal dengan Kota Pelajar, Djogjakarta. Para sahabat petualang langsung istirahat disalahsatu hotel disana karena pukul 06.00 akan kumpul kembali melanjutkan petualangan.

Memasuki hari ke-3 jadwal untuk mengunjungi Desa Kinahrejo diawali dengan tour Showroom Daihatsu yang ada di kawasan Djogja hingga sampai di bawah kaki gunung merapi Daihatsu bersama pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan acara penanaman 10.000 pohon dan pemberian beasiswa berprestasi.
Menyusuri Gunung Merapi

Sambil mengenang meletusnya Gunung Merapi dimana Mbah Marijan yang salah satu korban semburan lava tahun 2010 silam, peserta Terios7wonder mulai menunggangi mobil sporty untuk menjelajahi bekas erupsi Merapi yang kini menjadi kawasan pasir dan bebatuan tanpa satupun pemukiman, begitu sulitnya medan tidak menjadi masalah untuk meyusuri lereng Merapi karena mesin Terios 1500cc ini tangguh menyeimbangi mobil sekelas jeep.

Lepas dari Lava Tour perjalanan kembali dilanjutkan seharian penuh di hari ke-4 dan tiba jam 10malam di kota Malang dan kembali melanjutkan perjalanan menuju destinasi ke tiga Hidden Paradise, Tengger – Desa Ranu Pani.

Ranu Pani yang berada di kaki Gunung Semeru ini mempunyai keindahan eksotisme alam yang begitu mempesona, terdapat dua danau Ranu Pane dan Ranu Regulo begitu sedap dipandang mata ketika dipagi hari. Di Desa itu meskipun dinginnya udara menusuk tulang namun tergantikan dengan hangatnya ramah tamah warga sekitar yang hidup harmonis dengan alam.

Sebagai program CSR, tim menyumbangkan beberapa set alat kebersihan yang berguna untuk warga dan kaos seven wonders. Setelah acara selesai, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Taman Nasional Baluran.
Africa Van Java

Tempat yang menjadi destinasi ke empat ini terletak di daerah Situbondo ini ditempuh selama 9 jam perjalanan dari Desa Ranu Pane. Setiba di Taman Nasional pada malam hari, para sahabat petualang diajak untuk menyusuri savana yang menjadi tempat konservasi hewan di gelapnya malam waktu itu, namun keindahan alam terasa ketika sinar pagi menerpa savana yang luasnya sekitar 25.000 Ha hingga para blogger menyebutnya “Africa Van Java”, memang sangat menakjubkan.

Sehabis memanjakan mata di Baluran, saatnya berangkat menuju Pelabuhan Ketapang untuk menyebrang ke Bali. Tiba di Bali menikmati kuliner khas pulau dewata ini dulu sebelum kembali istirahat menuju misi selanjutnya. Di pulau yang sedang menyelenggarakan APEC ini, para sahabat petualang hanya beristirahat untuk menunggu keesokan hari menuju misi selanjutnya, karena Bali sudah terlalu terkenal jadi buka merupakan hidden paradise lagi. Akhirnya hari ke delapan, bergerak dari Pelabuhan Padang Bay menyebrang menuju Mataram.

Tidak jauh dari kota Mataram yang terkenal dengan tata letak kota yang rapih ini terdapat tempat hidden paradise bernama Desa Sade Rambitan di Lombok yang menjadi destinasi ke lima dari tujuh destinasi para sahabat petualang.

Setiba di desa yang dihuni oleh suku Sasak ini, warga menyambut dengan Gendang Belik dan kegiatan seni lainnya, dan seperti di desa lainnya, tim dengan program CSR menyumbangkan bantuan buku perpustakaan untuk sekolah. Sehabis acara waktunya untuk ke TKP hidden paradise yaitu Pantai Pink, yang sebenarnya pantai pasir putih namun ada butiran merah yang jika dipandang dari jauh pantai ini menjadi warna pink dengan pantai yang tenang. Tempat yang sama sekali tidak ada listrik ini memang transportasi sangat sulit sehingga masih jarang orang yang tahu surga tersembunyi ini. Tak jauh dari Pantai Pink, ada pantai bernama
Pantai Selong Belanak
Pantai Selong Belanak yang sangat cocok untuk melihat sunset,. Hingga matahari mulai tenggelam, waktunya untuk menjelajahi kuliner malam hari dan siap siap untuk ambil tenaga buat eksplorasi keesokan harinya.

Deru ombak membangunkan para petualang ini di hari ke-11, bergegas menuju Dompu, desa penghasil susu kuda liar, tentunya tidak melewatkan kesempatan para tim Terios 7 Wonder harus mencicipinya kesegaran susu kuda liar murni ini. Setelah menikmati susu, para tim kembali menikmati perjalannya kemabli menuju Kota Bima. Di kota ini para sahabat petualang disambut oleh Tim Daihatsu Feroza Club Bima namun tidak berlamalama harus temu pisah karena waktu mengejar.

Untuk menuju destinasi selanjutnya, lagi-lagi harus menyebrangi lautan samudra melalui Pelabuhan Sape menuju Labuhan Bajo tidak semua Tim yang ikut juga 6 Sporty Terios harus kembali ke Jakarta lagi. Dan setelah tiba di Labuan Bajo untuk melepaskan penat, istirahat di salah satu Hotel yang kemudian keesokan harinya di hari ke-12 check out untuk menyisiri keindahan alam selanjutnya namun sebelum beranjak Tim Terios 7 Wonder menyerahkan 7 Kurban di Mesjid terdekat, lalu gerak ke Pelabuhan Labuan Bajo untuk menyisiri sekitaran Pulau Komodo.


Pantai Pink 
Dengan menggunakan Kapal Phinisi Playaran, menuju Pulau Bidadari, tim melakukan diving menikmati keindahan alam bawah laut hampir 45 menit puas melihat lukisan alam, kembali ke deck dengan hidangan kopi dan pisang goreng, begitu nikmat sambil menikmati sunset. Kali ini live a board yang agak mewah setelah pesiar karena perjalanan menuju akhir dari destinasi diatas Kapal, hingga keesokan hari tgl. 13 Oktober 2013 saat memandang keluar ternyata diujung mata ada Pantai Pink yang begitu aduhai dan sejenak para sahabat petualang menikmati jernihnya pantai dan tak lupa mengabadikan keindahannya. Setelah dimanjakan oleh keindahan Pantai Pink, kembali lagi perjalanan meunju dermaga Pulau Komodo dan disana sudah ada Daihatsu Terios, mobil pertama kali yang tiba ke Pulau Komodo hingga memperoleh penghargaan MURI.

Pulau Komodo
Selanjutnya pilihan untuk treking di Pulau Rinca untuk melihat komodo menjadi petualangan puncak yang seru meyusuri tempat yang menjadi salah satu keajaiban dunia, di Taman Nasional itu beberapa hewan purba sesekali terlihat dengan jelas untuk di capture, tapi para sahabat petualang harus hati-hati hingga tiba di puncak bukit mata dimanjakan dengan pemandangan yang bisa dinikmati 360 derajat. Cukup lelah tapi puas setelah treking, sebelum kembali ke Labuan Bajo singgah sebentar di Pulau Kalong dimana menjelang malam ribuan kalong berterbangan dan setelah itu baru kembali bersandar ke Labuan Bajo lagi. Hingga hari ke-14 adalah hari temu pisah dengan semua tim dengan berbagai cerita yang telah dilalui bersama mulai dari Sawarna, Banten – Merapi, Jogja – Ranu Pani, Semeru – Baluran, Bayuwangi – Sade Rembitan, Lombok – Dompu, Sumbawa – Taman Nasional Komodo yang telah sukses dilewati bersamasama hingga kini semua perjalanan menjadi suatu cerita dan bahan referensi bagi para pembaca.